Dimanapun dibelahan dunia ini tentu begitu banyak beraneka ragam kebiasaan, adat istiadat, makanan, dan lain-lain. tiap suku pada daerah masing-masing, begitupula dengan suku Banjar yaitu daerah Kalimantan bagian selatan banyak sekali berbagai macam makanan, baik itu makanan yang dijadikan sebagai laukpauk makanan sehari hari maupun makanan makanan ringan yang dinikmati pada saat santai, atau pada saat menjamu tamu atau juga hidangan yang disiapkan pada hari hari besar keagamaan misalnya hari Raya Idul Fitri dan lain sebagainya diantaranya :
APAM : Bermacam jenis apam yang merupakan makan khas suku banjar diantaranya apam barabai, apam habang, apam peranggi dll
DODOL : Di antaranya terbuat dari labu (waluh bhs banjar) dari beras ketan
WAJIK : dibuat dari beras ketan yang dimasak tidak begitu matang (karau bhs banjar)
TAPAI : juga dibuat dari beras ketan namun ada pula yang terbuat dari ubi kayu Jawau bhs banjar)
CINGKARUK : juga berasl dari ketan yang dimasak tidak begitu matang, tidak sematang mem
asak wajik
SURABI : tepung beras biasa diseduh dengan air agak kental adonan dituang kedalam wajan panas yang sedang diatas api
LAKSA : dibuat dari bahan beras biasa yang diadon dan dimasak lalu dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai spiral
TETAL : nasi ketan ditumbuk sampai padat lalu dipotong-potong sesuai keinginan, diberi kuah tumis
PUTU MAYANG : bahan dan cara pembuatan sama dengan laksa namun serat-serat spiralnya lebih kecil dan kuah yang digunakan berbeda yaitu dari kuah gula merah dicampur santan
RIMPI : berasal dari buah pisang yang telah ranum kemudian dikeringkan bisa dijemur atau ditaruh diatas salaian yang dibawahnya ada bara api
BURAS : beras biasa dimasak dalan daun pisang diberi kuah yang terbuat dari kacang tanah yang telah dihaluskan (dipirik bhs banjar) dicampur dengan bumbu-bumbu
WADAI SASUMAPAN ada banyak wadai sasumapan diantaranya : amparan tatak pisang, sari muka, sari pangantin, kararaban dll.
APAM : Bermacam jenis apam yang merupakan makan khas suku banjar diantaranya apam barabai, apam habang, apam peranggi dll
DODOL : Di antaranya terbuat dari labu (waluh bhs banjar) dari beras ketan
WAJIK : dibuat dari beras ketan yang dimasak tidak begitu matang (karau bhs banjar)
TAPAI : juga dibuat dari beras ketan namun ada pula yang terbuat dari ubi kayu Jawau bhs banjar)
CINGKARUK : juga berasl dari ketan yang dimasak tidak begitu matang, tidak sematang mem
asak wajik
SURABI : tepung beras biasa diseduh dengan air agak kental adonan dituang kedalam wajan panas yang sedang diatas api
LAKSA : dibuat dari bahan beras biasa yang diadon dan dimasak lalu dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai spiral
TETAL : nasi ketan ditumbuk sampai padat lalu dipotong-potong sesuai keinginan, diberi kuah tumis
PUTU MAYANG : bahan dan cara pembuatan sama dengan laksa namun serat-serat spiralnya lebih kecil dan kuah yang digunakan berbeda yaitu dari kuah gula merah dicampur santan
RIMPI : berasal dari buah pisang yang telah ranum kemudian dikeringkan bisa dijemur atau ditaruh diatas salaian yang dibawahnya ada bara api
BURAS : beras biasa dimasak dalan daun pisang diberi kuah yang terbuat dari kacang tanah yang telah dihaluskan (dipirik bhs banjar) dicampur dengan bumbu-bumbu
WADAI SASUMAPAN ada banyak wadai sasumapan diantaranya : amparan tatak pisang, sari muka, sari pangantin, kararaban dll.